M2M INDONESIAN FAST FOOD
Sejak resmi di buka 9 Januari 2016 Store M2M Indonesian Fast Food Bangkalan kini telah menjadi salah satu pilihan kuliner di kota tersebut. Store M2M Indonesian Fast Food Bangkalan ini adalah store yang ke - 13 dan yang pertama menancapkan cakarnya di Pulau garam Madura.
" Sangat Optimis dan yakin, angka 13 ini akan terus bergerak ke 14, 15, 16, dan seterusnya, kami ingin di setiap kota di Madura ada store M2M di sana," ucap Muhammad Ali ketika di temui tim website M2M sesaat setelah rapat.
Muhammad Ali menambahkan , M2M Indonesia Fast Food siap bersaing sehat dengan brand manapun lokal maupun non lokal. Karena persaingan itu penting untuk mengetahui kelemahan kita dan sejauh mana kita sudah bekerja.
Diantara faktor yang membuat optimis Ali, mengingat kompetitor yang selama ini sudah menjadi pemain lama, membutuhkan dana yang sangat besar untuk bisa mendapatkan waralabanya.
" Bandingkan saja jika investor untuk mendapatkan waralaba dari kompetitor membutuhkan dana sedikitnya Rp.7 milyar , sementara kita hanya dengan modal kurang dari Rp. 500 juta saja sudah bisa berbisnis dan beroperasi, kita optimis akan terus berkembang," terangnya
Sebelum Kota Bangkalan , M2M Indonesian Fast Food sudah ada di 10 kota di Jawa Timur, Sidoarjo, Lamongan, Babat, Gresik, Wonoayu, Pandaan, Mojosari , Bangil, Mojokerto , Sepanjang. Dari 13 store M2M indonesia , Store Lamongan dan Sidoarjo adalah yang beromzet paling besar.
Dimana Bendera M2M Indonesian Fast Food akan berkibar selanjutnya ??
Q/R
ilustrasi : Dzain
Sejak resmi di buka 9 Januari 2016 Store M2M Indonesian Fast Food Bangkalan kini telah menjadi salah satu pilihan kuliner di kota tersebut. Store M2M Indonesian Fast Food Bangkalan ini adalah store yang ke - 13 dan yang pertama menancapkan cakarnya di Pulau garam Madura.
" Sangat Optimis dan yakin, angka 13 ini akan terus bergerak ke 14, 15, 16, dan seterusnya, kami ingin di setiap kota di Madura ada store M2M di sana," ucap Muhammad Ali ketika di temui tim website M2M sesaat setelah rapat.
Muhammad Ali menambahkan , M2M Indonesia Fast Food siap bersaing sehat dengan brand manapun lokal maupun non lokal. Karena persaingan itu penting untuk mengetahui kelemahan kita dan sejauh mana kita sudah bekerja.
Diantara faktor yang membuat optimis Ali, mengingat kompetitor yang selama ini sudah menjadi pemain lama, membutuhkan dana yang sangat besar untuk bisa mendapatkan waralabanya.
" Bandingkan saja jika investor untuk mendapatkan waralaba dari kompetitor membutuhkan dana sedikitnya Rp.7 milyar , sementara kita hanya dengan modal kurang dari Rp. 500 juta saja sudah bisa berbisnis dan beroperasi, kita optimis akan terus berkembang," terangnya
Sebelum Kota Bangkalan , M2M Indonesian Fast Food sudah ada di 10 kota di Jawa Timur, Sidoarjo, Lamongan, Babat, Gresik, Wonoayu, Pandaan, Mojosari , Bangil, Mojokerto , Sepanjang. Dari 13 store M2M indonesia , Store Lamongan dan Sidoarjo adalah yang beromzet paling besar.
Dimana Bendera M2M Indonesian Fast Food akan berkibar selanjutnya ??
Q/R
ilustrasi : Dzain